RSS

Cupcakes

Bahan:
2 1 / 4 cangkir tepung terigu
1 1 / 3 cangkir gula
3 sendok teh baking powder
1 / 2 sendok teh garam
1 / 2 cangkir shortening
1 cangkir susu
1 sendok teh vanili
2 telur besar
cara:
Panaskan oven ke 350 derajat. Line cupcake panci dengan kertas liners.

Campur tepung terigu, gula, baking powder, dan garam dalammangkuk besar. Tambahkan mentega, susu, dan vanili. Beatselama 1 menit pada kecepatan sedang. Gosok sisi mangkukdengan spatula.

Tambahkan telur ke campuran. Beat selama 1 menit padakecepatan sedang. Gosok mangkuk lagi. Memukul pada kecepatan tinggi selama 1 menit 30 detik hingga tercampur rata.

Sendok adonan ke dalam cupcake liners kertas sampai 1 / 2 sampai 2 / 3 penuh.

Panggang selama 20 sampai 25 menit atau sampai tusuk gigi yang terpasang di tengah keluar bersih.

Cool 5 menit dalam panci kemudian lepaskan dan tempat di rakkawat untuk sejuk sepenuhnya.

Setelah cupcakes sepenuhnya didinginkan, embun beku denganresep favorit Anda frosting atau menghiasi seperti yang Andainginkan.

Muffin Coklat Chips dengan Kenari

150 gr tepung terigu
125 gr gula pasir
100 gr Kenari, cincang
3 sendok teh backing powder
3 sendok teh gula vanili
150 gr butter, dicairkan
3 telur
100 gr coklat chips
garam secukupnya
Loyang muffin, diameter 7cm

Cara:

Lumuri loyang muffin dengan mentega, atau alasi dengan kertas kue muffin
Campur tepung terigu, gula pasir, backing powder dan gula vanili dalam satu wadah, aduk hingga tercampur rata
Kocok telur, butter cair dan garam hingga rata , 10-15 menit
Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit hingga rata dan membentuk adonan
Masukkan kenari cincang kedalam adonan
Masukkan coklat chips, aduk hingga rata
Isikan adonan ke dalam cetakan muffin.
Panggang dalam oven 170 derajat (convection oven), atau 200 derajat dengan oven biasa.
Kira-kira 15-20 menit

Muffin Keju

Bahan:

100 gr keju
280 gr tepung terigu
1 sendok makan gula
3 sendok teh backing powder
150 gr butter, dicairkan / 60 ml Minyak sayur
2 telur
180 gr butter milk
1 sendok teh garam
Loyang muffin, diameter 7cm

Cara:

Lumuri loyang muffin dengan mentega, atau alasi dengan kertas kue muffin
Bagi 2 keju, 50 gr di parut dan 50 gr dipotong kotak-kotak kecil
Campur tepung terigu, gula pasir, backing powder dalam satu wadah, aduk hingga tercampur rata
Kocok telur, butter cair, butter milk dan garam hingga rata , 10-15 menit
Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit hingga rata dan membentuk adonan
Masukkan keju parut, kocok hingga tercampur rata
Masukkan keju kotak, aduk hingga rata
Isikan adonan ke dalam cetakan muffin.
Panggang dalam oven 170 derajat (convection oven), atau 200 derajat dengan oven biasa.
Kira-kira 15-20 menit

Nugget Ayam Rasa Semur

300 gr daging ayam, haluskan
100 ml susu cair
2 butir telur
50 gr tepung sagu
3 sdm bawang goreng, remas-remas
2 sdt garam dan 1 sdt merica bubuk
1 sdt penyedap rasa
2 sdm kecap manis
1/4 sdt pala bubuk, 1/4 sdt kayu manis bubuk

Panir:
1 butir telur
100 gr tepung roti
Minyak untuk menggoreng
Pelengkap: Saus tomat dan saus cabai botolan.

Cara Membuat:
1. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, bawang goreng, garam, merica, gula pasir,dan penyedap rasa, aduk rata.
2. Tambahkan kecap manis, pala bubuk, dan kayu manis bubuk, aduk rata.
3. Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan minyak goreng, tuangkan adonan dan kukus selama 20 menit , angkat dan dinginkan.
4. Setelah dingin, potong menurut selera, celupkan di dalam telur kocok dan lumuri dengan tepung roti, simpan dalam lemari pendingin selama 2 jam.
5. Panaskan minyak, goreng nugget hingga kecoklatan, angkat.
6. Sajikan bersama saus tomat dan saus cabai botolan.

Resep Muffin Coklat Chips

Muffin Coklat Chips

Bahan:
250 gr tepung terigu
125 gr gula pasir
3 sendok teh backing powder
3 sendok teh gula vanili
150 gr butter, dicairkan
3 telur
100 gr coklat chips
garam secukupnya
Loyang muffin, diameter 7cm

Cara:
Lumuri loyang muffin dengan mentega, atau alasi dengan kertas kue muffin
Campur tepung terigu, gula pasir, backing powder dan gula vanili dalam satu wadah, aduk hingga tercampur rata
Kocok telur, butter cair dan garam hingga rata , 10-15 menit
Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit hingga rata dan membentuk adonan
Masukkan coklat chips, aduk hingga rata
Isikan adonan ke dalam cetakan muffin.
Panggang dalam oven 170 derajat (convection oven), atau 200 derajat dengan oven biasa.
Kira-kira 15-20 menit

~Perminta Maafan Imah~

Disebuah kota kecil, tinggallah Bu Sri bersama anaknya, Imah. Imah adalah anak tunggal, dulu Imah adalah anak yang baik dan sopan. Namun sejak ayahnya telah tiada ia menjadi berubah total.

“Bu, pokoknya siang ini aku mau makan nasi goreng gak mau tau!,” seperti itulah yang sering dikatakan Imah.

“Iya nak, setelah ibu keliling menjual gorengan ini ibu buatkan kau nasi goreng… sabar dulu ya nak,” jawab ibunya sambil membelai anaknya. Imah hanya cemberut.

Saat ibunya pulang Imah segera menagih nasi gorengnya. “Ibu mana nasi gorengku?!” teriak Imah. “iya nak segera ibu buatkan” jawab ibu sambil buru-buru membuatnya. “Sekalian airnya ya bu!!!” perintah Imah lagi. “iya nak…”. Tak lama kemudian Ibu Sri datang sambil membawakan nasi goreng serta air putih. Imah langsung memakan nasi goreng itu tanpa berkata “terima kasih” pada ibunya.

Ya Allah,apa dosa ku sehingga anakku menjadi seperti ini? Bukankah dulu ia anak yang baik dan sopan…Ya Allah berikanlah hamba-Mu ini petunjuk agar anak hamba seperti dulu lagi Ya Allah… Amiin… Do’a Bu Sri saat sholat sambil menangis. Ia sangat kecewa pada perubahan anaknya itu.

“Bu aku berangkat!” seru Imah sambil berlari mengambil sepedanya itu tanpa salam pada ibunya. “iya nak hati-hati ya!” jawab Bu Sri dari dapur.

Sesampainya di sekolah ia segera memakirkan sepedanya dan berlari menuju kelas.pelajaran ia lalui dengan bosan.Saat tiba pelajaran Bahasa Indonesia, pertama Imah tampak tidak peduli, namun tiba-tiba Bu Dian, guru Bahasa Indonesianya itu bercerita masa kecilnya, ternyata Bu Dian bernasib sama dengan Imah, sama-sama menjadi anak yatim. Namun, Bu Dian tidak seperti Imah yang tidak menghargai orang tua satu-satunya itu, ia sangat menyayangi ibunya. Mendengar cerita itu Imah hampir menangis, rasanya ia ingin segera pulang dan memeluk ibunya lalu meminta maaf atas kelakuannya selama ini.

‘TEEET!!!!’ bel berbunyi nyaring… “Baiklah sekarang kalian boleh pulang dan jangan lupa untuk tetap menyayangi kedua Orangtua kalian selagi mereka masih ada…” tutur Bu Dian.

Imah segera berlari menuju sepedanya dan mengayuhnya dengan cepat. Sesampainya di rumah Imah segera memanggil ibunya “Ibu,ibu ibu dimana?!?” teriak Imah namun tak ada jawaban. “Ah, paling-paling ibu sedang jualan atau belanja…,” kata Imah dalam hati. Namun sampai hampir Maghrib pun Bu Sri tak kunjung datang. “Duh, ibu kemana sih?! Biasanya kan gg sampai jam segini…,” kata Imah mulai khawatir pada ibunya itu.

Namun tiba-tiba…

TOK,TOK,TOK!!!! “Imah,Imah buka pintunya!!!!” sahut seseorang dari luar. “wah itu Ibu!” katanya dalam hati ”Iya Bu, sebentar!” teriaknya. Saat dibuka pintunya betapa kagetnya Imah sebab ternyata itu bukanlah ibunya melainkan Bu Dian,“Loh Bu Dian? Ada apa?,” tanya Imah dengan bingung,”eh,anu… ibumu Mah, ibumu!!! Tadi ibu liat ibumu sedang menyebrang jalan namun tiba-tiba saja ada truk yang melaju dengan kecepatan sekarang ibumu sedang berada di Rumah Sakit! Ayo nak cepat!!!” seru Bu Dian. Imah kaget bukan kepalang, ia hanya dapat berdiri kaku dan mengikuti Bu Dian menuju Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit, Imah segera mengikuti Bu Dian menuju kamar ibunya. Setelah melihat ibunya Imah langsung berlari dan memeluk ibunya,”IBU!!! Ibu maafkan Imah,bu… selama ini sudah berbuat kasar pada ibu!!! Maafkan Imah bu….,” kata Imah,”I..iya n..na…nak… I,ibu sss…. Sudah mm…memaaf…kk..an mu nn…ak,” jawab ibunya terbata-bata sambil membelai rambut anaknya.

Imah melihat kepala ibunya dibalut dengan perban begitu juga dengan kaki dan tangannya. Imah tak kuat lagi melihat keadaan ibunya itu. “I.. ibu gak papa kan?!” tanya Imah dengan air mata yang bercucuran. “………” Bu Sri tak menjawab namun napas nya tersengal-sengal. Lalu Imah memanggil dokter,”DOKTER! PANGGIL DOKTER! DOKTER!!!”teriak Imah. Tak lama kemudian dokter datang dan segera memeriksa Bu Sri. Imah dan Bu Dian menunggunya di luar. Bu Dian tidak tega melihat Imah. Ia bisa merasakan apa yang di rasakan Imah sekarang.

Sekitar 30 menit kemudian…

Dokter keluar,”bagaimana keadaan ibu saya,Dok?!” tanya Imah dengan tegang. Dokter menggeleng,”maafkan saya,saya sudah berusaha semaksimal mungkin….,”jawab dokter dengan lemas,”APA?!?!” teriak Imah histeris ia segera ketempat ibunya. “IBUUUUUUU!!!!!!!” teriak Imah,”ibuuu…. Ibu jangan pergi…”lanjutnya.

Akhirnya Imah pun tinggal bersama Bu Dian……..

Created By: Jehan Sekar Kinasih

Jasa Petani

Panas terik matahari tak kau hiraukan
Tetesan keringat membasahi sekujur tubuhmu
Melihat padi-padi yang mulai menguning
Membuat semangatmu menjadi
pantang menyerah dan pantang mundur

Peluh dan lelah Ikhlah kau jalani
Walau tubuhmu penuh dengan lumpur
Karna hanya satu harapanmu
Panen akan berlimpah

Engkau mulai melangkahkan kaki
Memulai hari saat sang mentari belum terbangun
saat ayam belum berkokok
hingga sang mentari hendak tidur kembali

Itu semua.......
Bukan hanya untuk keluargamu semata
Tapi bukan hanya keluargamu yang menikmati
Bahkan kami yang tinggal dikotapun ikut merasakan
Merasakan hasil jerih payahmu

Meski mungkin......
Hasil yang kau dapat tidaklah
Mendatangkan kekayaan yang berlimpah
Bagi keluargamu

Tapi engkau.......
Tetap tersenyum dan bekerja keras
Demi kebahagiaan
Keluargamu....
dan orang banyak






By: Jehan Sekarkinasih