Sebenarnya ini adalah pengalamanku yang telah lalu, tapi bagiku ini adalah pengalaman yang paling berkesan diantara sekian banyak pengalaman - pengalaman yang lain.
Siang itu, pada tanggal 30 Desember 2006 pukul 13.00 wib aku diajak bapak pergi membeli kambing untuk disembelih di hari Raya Idul Qurban nanti.
Setiba di tempat penjualan kambing.....alamak....baunya itu lho....bau kambing banget!
Disana banyak sekali kambing yang dijual, ada yang besar, ada yang kecil, ada gemuk juga ada yang kurus. Aku tuh paling suka melihat warna tanduk kambingnya....sampai - sampai aku bingung mau milih yang mana.....karena semua menarik.
Sebetulnya aku pengen banget beli semua kambing, tapi uangnya gak cukup
(yaiyalah...). jadi aku cuma bisa beli dua ekor kambing yang warnannya belang
putih hitam dan coklat.
Akhirnya kambing-kambing itu kami bawa ke Masjid Al-Taqwa (Ds. Dumpit)
dengan menaiki mobil Kijang. Aku memberinya makan dengan Rumput. Aku
suka banget sama si kambing-kambing itu, sayangnya aku gak boleh memelihara.
Karena pekarangan rumah kami kecil, pastinya bau kambing akan mengganggu
tetangga disekitar rumah kami.
Kambing - kambing itu kami serahkan pada pengurus di masjid Al - Taqwa
untuk disembelih keesokan harinya, setelah sholat Id dilaksanakan.
Sepulang dari membeli kambing itu, kami disuruh ibu mandi lagi karena kami
bau kambing banget......hihihi.....
Keesokan harinya tanggal 31 Desember 2006 aku dan kakakku bangun sedikit
kesiangan, dengan kecepatan semangat 45, kami bergegas mandi, sholat Shubuh
dan segera memakai baju yang rapi bersiap hendak sholat Idul Adha.
Dihari itu kami ditinggal bapak yang sudah berangkat terlebih dahulu karena
tidak sabar menunggu kami yang kesiangan ( Gara - gara malamnya susah tidur,-
mikirin sang kambing, takut kehujanan karena nggak ada kandangnya, aku merasa
kasihan banget ama kambingnya ).
Akhirnya aku berangkat kemasjid bareng kakak aku ( mas Yudis ), sementara
ibu absen karena sedang nggak sholat.Oleh ibu kami hanya diperbolehkan sholat
di masjid yang dekat dengan rumah.
Seusai sholat Id, kami diajak bapak melihat upacara pemotongan kambing dan -
sapi di masjid yang lain. Sebenarnya aku ngerasa kasihan banget lho ama sapi dan
kambing - kambing itu.
Aku juga ngerasa gak tega saat kambingku dipotong, suaranya membuatku jadi kasihan.
Tapi kata bapakku penyembelihan ini dilakukan untuk mengingat peristiwa Nabi Ismail yang akan
di sembelih Nabi Ibrahim karena perintah Allah SWT. dan kita harus ihklas berbagi dengan orang
yang kurang beruntung. Aku juga inget pernah diajak jalan-jalan kerumah-rumah pemulung.
Aku pengennya sih kalo kurbannya jangan binatang tapi beras ato uang aja biar kayak
Lebaran. Soalnya kasihan kalo binatangnya dipotong.