RSS

Jasa Petani

Panas terik matahari tak kau hiraukan
Tetesan keringat membasahi sekujur tubuhmu
Melihat padi-padi yang mulai menguning
Membuat semangatmu menjadi
pantang menyerah dan pantang mundur

Peluh dan lelah Ikhlah kau jalani
Walau tubuhmu penuh dengan lumpur
Karna hanya satu harapanmu
Panen akan berlimpah

Engkau mulai melangkahkan kaki
Memulai hari saat sang mentari belum terbangun
saat ayam belum berkokok
hingga sang mentari hendak tidur kembali

Itu semua.......
Bukan hanya untuk keluargamu semata
Tapi bukan hanya keluargamu yang menikmati
Bahkan kami yang tinggal dikotapun ikut merasakan
Merasakan hasil jerih payahmu

Meski mungkin......
Hasil yang kau dapat tidaklah
Mendatangkan kekayaan yang berlimpah
Bagi keluargamu

Tapi engkau.......
Tetap tersenyum dan bekerja keras
Demi kebahagiaan
Keluargamu....
dan orang banyak






By: Jehan Sekarkinasih

Ramadhan



Ramadhan...
Bulan suci yang dinanti
Dimana semua umat islam
melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan...
Bulan penuh ampunan
Bulan dimana tempat untuk
menghapus dosa

Ramadhan...
Cepatlah datang
Kami menunggumu
Kami menunggu untuk menghapus
segala dosa kami

Yaa Allah...
Terima kasih, engkau tlah
Pertemukan kami dengan
Bulan yang suci ini

Sayful

Di sebuah Sekolah Dasar (SD), seorang guru sedang mengajar murid-muridnya.

Pak Guru : "Anak-anak, bahasa Inggris-nya bilang apa?"
Murid-murid: "SAY!"
Pak Guru : "Kalau bahasa Inggris-nya penuh?"
Murid-murid: "FULL!"

Tak lama kemudian, ada seorang anak yang menangis. Maka, guru tersebut menghampirinya dan bertanya:

Pak Guru: "Kenapa kamu menangis, Nak?"
anak : "saya dihina oleh teman-teman, dan Pak Gurulah yang membuatmereka menghina saya."
Pak Guru: "Lho, memangnya bapak dan teman-temanmu menghina apa?" (Bertanya dengan wajah heran)
Anak : "Bapak saya."
Pak Guru: "Memangnya siapa nama bapakmu?" (bertanyaq dengan wajah kebingungan)
Anak : "SAYFUL...!"


By: Akhmad Fathoni

Bunda

Yang melahirkanku "Bunda"
Yang mengasuhku "Bunda"
Yang membimbingku belajar berjalan "Bunda"
Yang mengajariku menulis "Bunda"
Yang mengajariku membaca "Bunda"
Yang membimbingku belajar bersepeda "Bunda"
Yang membimbingku belajar setiap hari "Bunda"

Yang merawatku jika aku sakit "Bunda"
Yang mengajariku membaca IQRA/AL-QUR'AN "Bunda"
Yang memarahiku jika aku salah "Bunda"
Yang menasihatiku setiap hari "Bunda"
Yang memberiku uang jajan setiap hari "Bunda"

Jadi " Bunda " adalah segala-galanya bagiku.
Bundaku kasih sayangmu bagai cahaya dalam hidupku.
Restumu meringankan langkahku.

YAA ALLAH jagalah Bundaku sebagai mana ia menjagaku.



By: Jehan Sekar Kinasih

Terserah Saya

Poer melihat Pak Panjul sedang memakan salak, tapi anehnya kulit dan bijinya
juga ikut dimakan. Maka Poer pun bertanya padanya.

Poer : "Pak Panjul, Anda makan salaknya aneh."
Panjul: "Aneh gimana?"
Poer : "Anda makan salaknya plus kulit dan bijinya."
Panjul: "Memangnya kenapa?"
Poer : "Harusnya, kulit dan bijinya dibuang."
Panjul: "Maaf, Pak Poer. Saya membeli salak seluruhnya, bukan cuma daging buah
salak ini saja, tetapi juga kulit dan bijinya. Karena itu , mau dibuang atau
dimakan, itu terserah saya."
Poer : "*^$*&%#@&*)*%$*????"

Tidak Terima!!

Seorang pencuri sandal jepit di pabrik sandal tidak terima putusan hakim.

Hakim: "Kamu saya vonis hukuman 3 bulan penjara."
Maling: "Saya tidak terima, Pak Hakim."
Hakim: "Kenapa?"
Maling: "Saya pikir krisis di Indonesia masih berlangsung 5 tahun lagi, makanya hukuman saya 5 tahun 3 bulan saja."
Hakim: "??!!"


By: Akhmad Fathoni

Pengalamanku di Hari raya Idul Adha 1427 H




Sebenarnya ini adalah pengalamanku yang telah lalu, tapi bagiku ini adalah pengalaman yang paling berkesan diantara sekian banyak pengalaman - pengalaman yang lain.
Siang itu, pada tanggal 30 Desember 2006 pukul 13.00 wib aku diajak bapak pergi membeli kambing untuk disembelih di hari Raya Idul Qurban nanti.
Setiba di tempat penjualan kambing.....alamak....baunya itu lho....bau kambing banget!
Disana banyak sekali kambing yang dijual, ada yang besar, ada yang kecil, ada gemuk juga ada yang kurus. Aku tuh paling suka melihat warna tanduk kambingnya....sampai - sampai aku bingung mau milih yang mana.....karena semua menarik.

Sebetulnya aku pengen banget beli semua kambing, tapi uangnya gak cukup
(yaiyalah...). jadi aku cuma bisa beli dua ekor kambing yang warnannya belang
putih hitam dan coklat.

Akhirnya kambing-kambing itu kami bawa ke Masjid Al-Taqwa (Ds. Dumpit)
dengan menaiki mobil Kijang. Aku memberinya makan dengan Rumput. Aku
suka banget sama si kambing-kambing itu, sayangnya aku gak boleh memelihara.
Karena pekarangan rumah kami kecil, pastinya bau kambing akan mengganggu
tetangga disekitar rumah kami.
Kambing - kambing itu kami serahkan pada pengurus di masjid Al - Taqwa
untuk disembelih keesokan harinya, setelah sholat Id dilaksanakan.
Sepulang dari membeli kambing itu, kami disuruh ibu mandi lagi karena kami
bau kambing banget......hihihi.....
Keesokan harinya tanggal 31 Desember 2006 aku dan kakakku bangun sedikit
kesiangan, dengan kecepatan semangat 45, kami bergegas mandi, sholat Shubuh
dan segera memakai baju yang rapi bersiap hendak sholat Idul Adha.
Dihari itu kami ditinggal bapak yang sudah berangkat terlebih dahulu karena
tidak sabar menunggu kami yang kesiangan ( Gara - gara malamnya susah tidur,-
mikirin sang kambing, takut kehujanan karena nggak ada kandangnya, aku merasa
kasihan banget ama kambingnya ).

Akhirnya aku berangkat kemasjid bareng kakak aku ( mas Yudis ), sementara
ibu absen karena sedang nggak sholat.Oleh ibu kami hanya diperbolehkan sholat
di masjid yang dekat dengan rumah.
Seusai sholat Id, kami diajak bapak melihat upacara pemotongan kambing dan -
sapi di masjid yang lain. Sebenarnya aku ngerasa kasihan banget lho ama sapi dan
kambing - kambing itu.

Aku juga ngerasa gak tega saat kambingku dipotong, suaranya membuatku jadi kasihan.
Tapi kata bapakku penyembelihan ini dilakukan untuk mengingat peristiwa Nabi Ismail yang akan
di sembelih Nabi Ibrahim karena perintah Allah SWT. dan kita harus ihklas berbagi dengan orang
yang kurang beruntung. Aku juga inget pernah diajak jalan-jalan kerumah-rumah pemulung.

Aku pengennya sih kalo kurbannya jangan binatang tapi beras ato uang aja biar kayak
Lebaran. Soalnya kasihan kalo binatangnya dipotong.